Buya M Dahrul Yusuf : Tempatnya tertutup, jadi gak ada hak orang mendikte perbuatan saya karena itu perbuatan khusus kepada keluarga saya"
MEDAN - Silaturahmi Pimpinan Pondok Pesantren Mazilah Darusallam, Buya M Dahrul Yusuf bersama laskar Mazilah Darussalam dari 33 Kabupaten/Kota diduga di politisasi oleh orang yang tak bertanggung jawab. Hal ini terlihat dari beberapa postingan dan tudingan yang menuduh pihaknya melakukan kampanye dibantah keras oleh pimpinan Ponpes tersebut.
Ia menegaskan bahwa adanya video pembagian amplop tersebut merupakan bantuan darinya kepada para laskar mazilah sebagai biaya transport dan makan/minum anggotanya yang diundang.
"Terkait hal tersebut sudah saya klarifikasi, untuk terakhir kalilah mungkin bahwa acara tersebut adalah acara pribadi atau khusus kepada laskar saya, anggota saya, jemaah saya, korlap saya baik dari Mazilah ataupun kelompok tani. Tempatnya tertutup, bukan tempat terbuka, jadi gak ada hak orang mendikte perbuatan saya itu, karena itu perbuatan khusus kepada keluarga saya," ujar Pimpinan Ponpes Mazilah Darusallam, Buya M Dahrul Yusuf, Jumat (30/8/2024).
Buya Dahrul kembali menegaskan bahwa adanya tuduhan money politik dengan membagikan amplop merupakan bantuannya kepada keluarga besarnya karena kedatangan jamaahnya yang tergabung dalam laskar mazilah darusallam.
"Kemudian yang dituduh money politik, kita memang bagi-bagi amplop, seumpamanya memang sudah ada isinya, yang saya undang dari luar kota kan perlu makan, perlu minum, perlu minyak, itu jelaslah kita biayai, kita bantu mereka yang datang. Siapa pun yang datang pasti diberikan. Kalo masalah itu, setiap tahun pun kita kasih. Setiap tahun kita memberi amplop apalagi daging dan sembako. Setiap tahun 2 kali," tegasnya.
Adapun alasannya mengajak jamaahnya mendukung Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumatera Utara adalah sesuai dengan petunjuk melalui shalat Istikarah sehingga ia mengajak seluruh laskar mazilah untuk merapatkan barisan memenangkan Bobby Nasution.
"Memang sejarah mencatat dan membuktikan beberapa tahun lalu kita mendukung pak Jokowi, kemudian kita mendukung pak Probowo, untuk gubernur belum ada pilihan waktu itu. Laskar bertanya yang diluar kota, saya bilang sabar dulu, saya belum istikharah, setelah saya istikarah ternyata arahannya ke Pak Bobby Nasution makanya saya kumpulkan, dengan istikarah kita menentukan dapat pilihan memilih pak Bobby Afif Nasution," terang Buya Dahrul.
Buya Dahrul berharap dan menghimbau kepada masyarakat Sumatera Utara untuk tetap menjaga kondusifitas dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara yang akan berlangsung.
"Harapan saya, harapan kita, mari kita jaga kondusifitas di Sumatera Utara dalam pemilihan gubernur, siapa pun pilihan kita walaupun berbeda, kita bersaudara. Kedua calon pemimpin orang baik semua, jangan sampai over acting kali untuk memilih, jangan menjadikan kawan-kawan kita menjadi musuh. Kemudian khusus kepada jemaah saya, korlap saya baik dari mazilah, kelompok tani, kita siap rapatkan barisan. Kita doakan kita usahakan, kita menangkan bapak Bobby Nasution," himbaunya.
Pimpinan Ponpes Mazilah Darusallam Siap Sumbang 1 Juta Suara
Buya Dahrul berkeyakinan siap menyumbangkan 1 juta suara dari Laskar Mazilah yang tersebar di 32 Kabupaten/Kota untuk memenagkan Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.
"Pak Bobby ingat, saya akan menyumbang 1 juta suara untuk bapak di Provinsi Sumatera Utara, dari 33 kabupaten kota itu sudah terbentuk mazilah. Secara umum sudah 17 provinsi sudah terbentuk. Insyaallah Deklarasi awal akan saya buat minimal 10 Ribu buat kemenangan pak Bobby Nasution," katanya mengakhiri.
Sebelumnya, Beredar video silaturahmi Pimpinan Pondok Pesantren Mazilah Darusallam, Buya M Dahrul Yusuf bersama laskar Mazilah Darussalam dari 33 Kabupaten/Kota yang merapatkaan barisan untuk memenangkan Calon Gubernur Sumatera Utara di Ponpes Mazilah Darusallam. Dalam video, Pimpinan Ponpes memberikan amplop dari kantongnya sendiri sebagai bantuan kepada keluarga besarnya. (Rom)
