Anak Korban Pembakaran Rumah di Labusel Trauma Berat, Ibu Korban Mendatangi Kantor Dinas P3AKB

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Pembakaran 2 unit rumah dan mobil di Dusun Suka Makmur, Desa Sabungan, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhan Batu Selatan menyisakan trauma yang mendalam terhadap anak-anak korban. Akibatnya, anak-anak dari Siti Kholilah kerap menjerit dan menangis histeris saat mengingat kebakaran tersebut.  

Akhirnya, Siti Kholilah bersama ketiga anaknya pun mendatangi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Utara (P3AKB) di Jalan Iskandar Muda, Medan. 

"Alhamdulillah saya datang ke Perlindungan anak diterima dan diperiksa psikis anak saya dan diterima dengan baik," ujar Siti Kholilah saat ditemui wartawan, Rabu (16/10/2024). 

Siti menjelaskan bahwa saat kejadian pembakaran tersebut, anak-anaknya menangis histeris melihat rumahnya dibakar hingga rata dengan tanah. 

"Mereka menangis histeris, menangis ketakutan hingga sampai saat ini. Hingga detik ini juga masih ketakutan," terangnya. 

Siti mengucapkan terima kasih dimana laporannya diterima dengan baik dan anaknya rencananya akan diperiksa psikologisnya. 

"Akan diperiksa psikolog anak saya pak, akan diperiksa," ucapnya berterima kasih. 

Diberitakan sebelumnya, Nyawa 2 keluarga di Dusun Suka Makmur, Desa Sabungan, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel) merasa terancam pasca rumahnya dibakar oleh kawanan anak pengusaha sawit, SS dan kawan-kawan didepan petugas Kepolisian dan aparat pemerintahan setempat.

Akibatnya, dua keluarga yang terdiri dari istri dan 5 orang anak dibawah umur terpaksa mengungsi ke Medan dikarenakan para pelaku masih berkeliaran. 

Hal ini disampaikan oleh Dewi Kristina Damanik (37). Ia mengatakan bahwa ia sangat ketakutan untuk tinggal di rumahnya karena para pelaku masih berkeliaran. 

"Pelakunya masih berkeliaran pak, saya merasa terancam mengapa saya dibuat begini oleh mereka. Tidak ada lagi perikemanusiaan mereka pada saya pak, saya butuh keadilan pak," ujarnya kepada wartawan, saat ditemui di Kantor Hukum Salman Sirait Jalan Pasar 1 Setia Budi Komplek Ray pendopo 5, Tanjung Sari, Medan Selayang, Rabu (9/10/2024). 

Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolres Labusel, AKBP Arvin Fachreza mengatakan bahwa laporan korban masih dalam penyelidikan. 

"Untuk perkara masih dlm penyelidikan, mohon waktunya," ujarnya singkat beberapa waktu lalu. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini