PANCUR BATU - Andi Prayoga Warga Dusun I Durin Simbelang kecewa dengan pelayanan RSUD Pancur Batu. Pasalnya ia yang saat itu dalam kondisi demam hingga 39.2° C disuruh pulang dengan alasan kembali lagi jika panasnya naik kembali, Rabu (20/11/2024).
Menurut informasi, Andi berobat pada Rabu (20/11/2024) sekitar Pukul 09.00 WIB. Saat itu dalam kondisi demam tinggi masuk ke IGD RSUD Pancur Batu. Oleh pihak medis diberikan infus 1 botol hingga demamnya turun hingga 38,1°C. Kemudian Andi dipulangkan oleh pihak rumah sakit dengan alasan kembali lagi jika demamnya naik. Sekitar Pukul 18.00 WIB, Andi kembali datang ke RSUD Pancur Batu karena demamnya kembali naik. Saat itulah ia ditolak pihak rumah sakit dengan alasan disuruh menghabiskan obat yang sudah di berikan selama 3 hari. Dalam kondisi demam tinggi dan kecewa, terpaksa Andi pergi ke Klinik Dewina dan dirujuk opname ke RS Bina Kasih Medan.
"Pukul 18.00 WIB saya meriang lagi, demam saya tinggi lagi sekitar 39,7°C waktu saya term. Karena demam tinggi saya kembali lagi ke RSUD Pancur Batu, saat itulah tidak ada penanganan sama sekali malah saya disuruh pulang alasannya sudah dikasih obat tadi pagi. Disitu tidak ada penanganan apapun," ujarnya kecewa.
Andi menjelaskan, bukan hanya ia yang disuruh pulang, ada juga pasien lainnya disuruh pulang.
"Disuruh dirujuk ke rumah sakit lain. Ini makanya saya sudah dirawat di rumah sakit lain," ucapnya terlihat kesal.
Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Dirut RSUD Pancur Batu, dr Herlina Sembiring membantah pernyataan pasien. Ia menjelaskan bahwa saat masuk IGD demam pasien hanya 37,6°C.
"Ada kriteria yang masuk IGD, karena IGD kan instalasi gawat darurat, klo demam hanya 37,6 tidak gawat bang, dan masuk opname juga ada indikasinya, yang layak untuk opname baru diopnamekan," bantahnya.
Herlina menjelaskan, setelah diklarifikasi dengan dokter yang bertugas dan tim, pasien tersebut sempat diinfus pagi hari lalu diberi obat dan disuruh pulang karena masih 1 hari demam,batuk dan pilek.
"Lalu sorenya datang lagi dengan alasan katanya demam tinggi lagi, saat di periksa lagi sama dokter demamya 37,6. Jadi ini ngga tinggi demamnya dan ditanya katanya belum ada minum obat diminta di opnamekan aja karena dirumah ngga ada yang jaga. Dokter IGD kami sesuai prosedur bahwa penyakit yang di IGD adalah penyakit darurat dan harus ada indikasi untuk opname bukan karena alasan ngga ada yg jaga. Apalagi pasiennya belum minum obat yang tadi pagi dikasih, jadi dokter IGD menyarakankan pulang lagi lalu minum obat, harus minum obat," tegasnya mengakhiri. (Amri/Rom)