Polres Simalungun Pengamanan Debat Publik Kedua Pilkada 2024

Editor: Redaksi1 author photo

SIMALUNGUN - Debat publik kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun tahun 2024 yang digelar di Ruangan Sopo Bolon Hotel Niagara Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, berlangsung aman dan kondusif pada Selasa (19/11/2024). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB ini menghadirkan dua pasangan calon beserta tim pendukungnya.

Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., yang hadir langsung dalam acara tersebut memastikan pengamanan berlangsung maksimal. "Pengamanan dilakukan sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Sumut dan Surat Perintah Kapolres Simalungun untuk menjamin kelancaran debat publik ini," ujarnya.

Debat yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Simalungun ini mengusung tema penyelesaian persoalan daerah, keserasian pembangunan daerah dengan nasional, dan penguatan NKRI. Acara dipandu oleh dua moderator, Rudy Efrizal Siregar dan Nathania Yulandaris Sianipar, serta melibatkan lima panelis yang merupakan akademisi dan praktisi berpengalaman.

Johan Septian Pradana, Ketua KPU Kabupaten Simalungun, dalam sambutannya menekankan pentingnya debat publik sebagai wadah penyampaian visi dan misi pasangan calon. "Kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan Pilkada dengan berpartisipasi di TPS pada 27 November 2024," tegasnya.

Debat diikuti oleh pasangan nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga, S.H., M.H. dan Dr. Azi P. Pangaribuan, S.H., M.H., serta pasangan nomor urut 2, Dr. H. Anton Achmad Saragih dan Benny Gusman Sinaga. Masing-masing pasangan memaparkan visi misi mereka dalam enam segmen debat yang mencakup pemaparan program, pendalaman visi misi, hingga tanya jawab antar pasangan calon.

Acara yang dihadiri berbagai pejabat daerah, termasuk Ketua DPRD sementara Ir. Makmur Damanik dan Sekda Kabupaten Simalungun Drs. Esron Sinaga, M.Si., menerapkan aturan ketat. "Para peserta debat dilarang melakukan serangan pribadi, membahas SARA, mempersoalkan dasar negara, dan menggunakan bahasa yang tidak populer," jelas Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba.

Masing-masing tim pendukung yang hadir dibatasi maksimal 50 orang per paslon untuk menjaga situasi tetap kondusif. Pengamanan ketat dilakukan sesuai dengan Operasi Mantap Praja 2024, yang merupakan bagian dari pengamanan rangkaian Pilkada Simalungun.

"Kesuksesan penyelenggaraan debat ini merupakan hasil kerja sama semua pihak, termasuk tim pengamanan, penyelenggara, dan para pendukung yang menjaga kedewasaan berpolitik," tutup AKBP Choky Sentosa Meliala. (ABET)
Share:
Komentar

Berita Terkini