BATAM - Balai Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), Kepulauan Riau (Kepri), menggagalkan keberangkatan 14 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Batam. Modusnya para PMI berangkat dari Pelabuhan Internasional dengan berpura-pura jalan-jalan ke Malaysia.
"Periode Sabtu dan Minggu, 25 - 26 Januari 2025. Dilakukan pelayanan dan pencegahan oleh Tim Perlindungan BP3MI Kepri terhadap PMI unprosedural di Pelabuhan Internasional Batam Center dan Pelabuhan Internasional Harbour Bay. Sebanyak 14 orang digagalkan keberangkatannya," kata Kepala BP3MI Kepri, Kombes Imam Riyadi, Senin (27/1/2025).
Imam mengatakan bahwa belasan calon PMI ilegal itu terindikasi oleh petugas akan bekerja secara ilegal di Malaysia. Mereka berencana akan bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) hingga petani kebun.
"Rata-rata mereka hendak bekerja sebagai ART hingga petani perkebunan. Modus mereka jalan-jalan ke Malaysia," ujarnya.
Belasan calon PMI ilegal itu diketahui berasal dari berbagai daerah. Mereka dari Jawa Timur, NTB, Yogyakarta hingga Aceh.
"Dari hasil kegiatan melakukan Pencegahan terhadap 14 Orang PMI yang akan berangkat secara unprosedur terdiri dari 8 orang berasal dari Jawa Timur, 4 orang dari NTB, 1 orang dari Yogyakarta dan 1 orang dari Aceh," ujarnya.
Imam menyebut tindak lanjut ke belasan calon PMI itu untuk saat ini ditampung di shelter P4MI Batam. Mereka akan diberikan pemahaman terkait bekerja secara resmi ke luar negeri.
"Mereka saat ini ditampung di shelter P4MI Batam. Mereka selama disana akan diberikan sosialisasi bahaya bekerja secara unprosedural ke luar negeri dan bagaimana bekerja resmi di luar negeri," ujarnya.
Imam menerangkan, pihaknya juga melakukan pendalaman terhadap PMI yang hendak bekerja tanpa prosedur ke Luar negeri. Pihaknya melibatkan kepolisian untuk mendalami hal tersebut.
"Koordinasi dan penyerahan penanganan terhadap PMI sebagai Korban penempatan unprosedur dan TPPO untuk dilakukan penegakan hukum untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh tim penyidik dari Polda Kepri," ujarnya.
"Kami juga koordinasi dengan BP3MI Jawa Timur, NTB Yogyakarta dan Aceh untuk pemulangan PMI ke daerah asal," terangnya.