Menurut Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Thommy Aruan, SH, SIK, MH, 41 sopir bus dites di Terminal Amplas saja. Total lebih dari 80 personel transportasi diperiksa. Tidak ditemukan hasil positif untuk penggunaan narkoba. Tes, yang akan berlanjut selama dua minggu, bertepatan dengan Operasi Ketupat Toba, yang berakhir pada 8 April. Tes urine acak serupa juga akan dilakukan selama perjalanan pulang.
Inisiatif ini dimaksudkan untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh mengemudi di bawah pengaruh narkoba. Bambang Joko Susilo, Wakil Kepala Terminal Amplas, menyatakan apresiasinya atas upaya polisi, berharap perjalanan yang aman dan lancar untuk semua bus yang berangkat dari terminal. Dia mencatat peningkatan yang signifikan dalam jumlah kendaraan dan penumpang selama periode ini.
Seorang penumpang, Ahmad (39), yang bepergian ke Pematang Siantar, menyatakan kelegaan, dengan mengatakan bahwa mengetahui bahwa para sopir bebas narkoba secara signifikan mengurangi kekhawatirannya tentang kecelakaan yang disebabkan oleh mengemudi ugal-ugalan di bawah pengaruh narkoba.
Pendekatan proaktif oleh Polrestabes Medan ini menyoroti komitmen untuk memastikan keselamatan publik selama periode perjalanan puncak. Inisiatif tes urine acak merupakan langkah signifikan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas yang terkait dengan penggunaan narkoba. (Red)
