Srikandi Aceh Desak PLN Pindahkan Tiang Listrik Nyaris Roboh di Tanahnya, Tuntut Kompensasi

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Sri Ernati Effendi (47), warga Jalan Pasar 1B Barat, Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Medan, geram. Tiang listrik yang berdiri miring di tanah miliknya selama 25 tahun mengancam keselamatan rumahnya. Kondisi ini diperparah oleh kurangnya respons dari pihak PLN Binjai.

Advokat kondang Kota Medan ini yang kerap disapa Srikandi Aceh mengaku telah mendatangi kantor PLN Binjai, namun merasa kecewa dengan pelayanan yang diterima. Pihak PLN Binjai dinilai enggan bertanggung jawab dan menolak memberikan kontak person yang jelas.

"Saya sudah datang ke PLN Binjai. Mereka berbelit-belit dan tidak mau memberikan nomor telepon mereka dengan alasan privasi," ungkap Sri Ernati kepada wartawan, Senin (28/4/2025).

Lebih lanjut, Sri Ernati menjelaskan bahwa pembangunan tiang listrik tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuannya. Ia khawatir tiang listrik yang semakin miring dimana saat ini telah menyentuh rangka baja rumahnya, dan dikhawatirkan akan roboh dan menimpa rumahnya.

"Tiang listrik itu berdiri di tanah saya tanpa konfirmasi. Sekarang sudah miring dan mengarah ke rumah saya. Saya dan keluarga merasa tidak nyaman dan khawatir akan keselamatan kami," tambahnya.

Sri Ernati menuntut pihak PLN Binjai bertanggung jawab dan memberikan kompensasi atas penggunaan tanahnya selama 25 tahun tanpa izin. Ia mengancam akan menempuh jalur hukum jika tidak ada solusi yang memuaskan.

"Saya minta kompensasi atau ganti rugi. Sudah 25 tahun lebih tiang itu berdiri di tanah saya tanpa izin. Jika tidak ada titik temu, kami akan lanjut ke pengadilan," ancamnya.

Sri Ernati berharap PLN Binjai segera memindahkan tiang listrik dan memberikan kompensasi yang layak. Ia menekankan bahwa penggunaan tanah pribadinya selama bertahun-tahun tanpa izin merupakan tindakan yang tidak patut.

Sementara itu, seorang petugas PLN Binjai yang ditemui Sri Ernati hanya meminta beliau untuk mengikuti SOP pihak PLN Binjai. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini